Posted by : diatas kursi blog
Rabu, 17 April 2013
1)PROSEDUR PERGANTIAN PEMAIN
Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
1) Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannya didaerah pergantiannya sendiri.
2) Pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah melewati batas lapangan atau keluar terlebih dahulu.
3) Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan, dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia gantikan telah keluar danberhenti menjadi pemain aktif.
2) PERLENGKAPAN PEMAIN
Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai apapun yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk perhiasan apapun.
· DASAR PERLENGKAPAN
Dasar perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain adalah:
a. Seragam atau kostum yang bernomor punggung dan nomor celana.
b. Kaos kaki (warna harus sama dalam setiap tim)
c. Pengaman kaki (shinguards).
d. Sepatu dengan model yang diperkenankan untuk dipakai terbuat dari kain atau kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan sol karet atau terbuat dari bahan yang sejenisnya. Penggunaan sepatu adalah wajib.
3) PENJAGA GAWANG
- Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah membedakannya dari pemain lain serta wasit.
- Jika seorang pemain yang berada diluar lapangan ingin mengganti penjaga gawang, baju yang dipakai penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus ditandai pada bagian belakang dengan nomor pemain itu sendiri.
·4) LAMANYA PERTANDINGAN
- Durasi Pertandingan pada babak penyisihan knock out adalah 20 menit kotor.
- Sedangkan durasi pertandingan untuk perebutan juara I, II, III, IV adalah 15 menit kotor.
- Waktu istirahat antar babak 5 menit.
- Jika seri langsung adu pinalti, kecuali final ada tambahan waktu 10 menit kotor
- Durasi tim yang terlambat 10 menit
- Masing-masing tim diharapkan hadir 30 menit sebelum pertandingan dimulai.
- Kick off minimal 5 pemain
5) TIME-OUT (waktu sela)
- Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap babak, kondisi berikut dapat diberlakukan untuk mendapatkan Time-out:
- Para pelatih tim diberikan wewenang meminta kepada pencatat waktu untuk time-out selama satu menit.
- Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola (menguasai bola).
- Pencatat waktu dapat memberikan ijin untuk time-out ketika bola tidak dalam permainan dengan menggunakan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dari yang digunakan oleh wasit.
- Ketika time-out diberikan, para pemain harus tetap berada didalam lapangan. Jika selama masa time-out itu mereka ingin menerima instruksi dari ofisial tim, cara ini hanya dapat dilakukan hanya pada garis pembatas lapangan (garis samping) . Ofisial yang memberikan instruksi tidak boleh memasuki lapangan.
- Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.
6) Bola
- Keliling: 62-64 cm
- Berat: 0,4 - 0,44 kg
- Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
- Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya
7) TENDANGAN PINALTI
- Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran didaerah pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup.
- Tendangan pinalty dari titik kedua atau titik yang berjarak 10 m dari gawang. Tendangan ini diberikan jika salah satu tim mempunyai jumlah pelanggaran yang diakumulasikan lebih dari 5 dalam satu babak. Dan pelanggaran itu akan hangus jika babak itu berakhir.
- Penendang pinalti 3 orang dari masing-masing tim,jika kedudukan masih seri maka tambah 1 pemain lagi ,jika masih imbang maka diadakan toss koin dan memilih menjadi penendang atau penjaga gawang.
Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan pengamatan wasit dan itu merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar atau menggunakan tenaga yang berlebihan :
- Menendang atau mencoba menendang lawan.
- Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
- Menerjang lawan.
- Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya.
- Memukul atau mencoba memukul lawan.
- Mendorong lawan.
Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika seseorang pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut :
- Meludah pada lawan.
- Melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola sedang dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri dan dengan syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang berlebihan.
- Menarik lawan sebelumya, ketika berusaha menguasai bola.
Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri.
Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran.
Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran yang diakumulasikan.